Jaringan 5G Diprediksi 40 Kali Lebih Cepat dari 4G

JakartaCNN Indonesia -- Selang empat tahun setelah diluncurkannya ponsel pintar 4G pertama, kini pasar telekomunikasi tengah menggarap jaringan 5G. Disebut-sebut 5G jauh lebih mumpuni kecepatannya dibandingkan 4G.

Seperti dikutip dari CNN, perusahaan telekomunikasi masih dalam tahap awal pengembangan 5G yang diperkirakan baru akan rilis pada 2019 atau 2020 ini. Menurut Bill Smith, presiden perusahaan penyedia layanan telekomunikasi AT&T, belum ada standar yang ditetapkan untuk 5G.

Diperkirakan, Serikat Telekomunikasi Internasional di PBB baru akan mendefinisikan 5G pada 2018 dan menetapkan standarnya pada 2019.

Namun ada beberapa patokan soal 5G di masa mendatang, yaitu jaringan ini akan jauh lebih cepat, lebih pintar, dan lebih irit energi ketimbang 4G. Selain itu 5G tidak hanya digunakan di ponsel, tapi juga di berbagai perangkat pintar rumah tangga dan benda pakai lainnya.

Empat puluh kali

Dalam hal kecepatan, 5G diprediksi melesat 40 kali lebih cepat dari 4G. Jaringan 5G cukup kuat untuk memutar video beresolusi 8.000 pixel alias "8k" dalam format 3-D atau mengunduh film 3-D dalam waktu hanya 6 detik. Di jaringan 4G, film 3-D diunduh selama 6 menit.

Sayangnya, kecepatan itu lazimnya hanya terbukti dalam eksperimen laboratorium, tidak di keadaan sebenarnya yang biasanya lebih lambat dari yang dijanjikan. Namun tetap saja, 5G jauh mengungguli 4G dari sisi kecepatan.

Nokia, salah satu pemain 5G terbesar, yakin teknologi 5G mereka mampu melesat dengan kecepatan 100 megabit per detik dalam jaringan yang paling baik, atau empat kali lebih cepat dari kecepatan tertinggi 4G.

Karakteristik lainnya dari 5G mampu dengan cepat membaca perintah. Artinya, dengan 5G pengguna lebih cepat membuka situs, aplikasi, video dan pesan.

Kebanyakan eksperiman 5G dilakukan di frekuensi tingkat-tinggi, sekitar 73 ribu MHz. Jaringan sinyal ponsel saat ini berada di frekuensi 700 hingga 3.500 MHz.

Kekurangannya, gelombang 5G sangat pendek dan tidak mudah menembus dinding. Berarti diperlukan ribuan, atau bahkan jutaan, menara telekomunikasi mini di setiap tiang lampu, bangunan, dalam rumah, atau bahkan di setiap kamar. Inilah yang tengah dicari solusinya.

Konsensus di kalangan pelaku industri telekomunikasi menyatakan eksperiman 5G akan dilakukan pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan, dan penerapan massal disinyalir awal 2020.

Namun Verizon menyatakan bahwa teknologi 5G mereka akan siap di awal 2017. Namun klaim ini diragukan mengingat proses panjang bagi perusahaan ponsel untuk mengembangkan chip yang mampu mengirim dan menerima sinyal 5G tanpa menguras kocek terlalu dalam. Sumber: CNN Indonesia

Komentar

Postingan Populer